Rabu, 24 September 2014
PILKADA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG
Setelah sekian lama diberlakukan pemilihan langsung maka saat ini hangat dibicarakan seberapa besar manfaat dan mudaratnya dalam pembangunan demikarsi di Indonesia.
Banyak kalangan menilai mudaratnya Pilkada Langsung tergambar pada "money Politik " dan Perpecahan atau terciptanya Blok antara pendukung dan tidak pendukung, yang berimbas pada
Rabu, 16 April 2014
SUARA RAKYAT SUARA TUHAN VS SUARA RAKYAT SUARA UANG
Dalam sejarah demokrasi para penganut teori kedaulatan rakyat mnenggambarkan suara rakyat suara Tuhan, pada saat itu semua sepakat monarki harus dihapuskan, karena rakyat melihat dan merasakan betapa sistem monarki sangat otoriter dan cenderung melahirkan kesengsaraan bagi rakyat. Puncaknya Revolusi Prancis terjadi dan merubah segala sisi kehidupan. Pilcaleg di Tobasa sudah berlangsung, perolehan suara sudah dihitung meskipun hasil cenderung berbeda sesuai versi masing=masing. Pertanyaan " Apakah Suara Rakyat Yang diperoleh Masih dapat disebut suara Tuhan atau Sudah Suara Uang?????
Rabu, 12 Desember 2012
Jumat, 07 Desember 2012
BOCOR HALUS TAPI KELILING
Pengalaman pribadi saya menjadi inspirasi untuk menggambarkan keadaan atau situasi bernegara saat ini. Ketika saya dengan mengendarai sepeda motor menuju kantor tiba-tiba sepeda motor saya sulit dikendalikan dan terdengar bunyi suara stssssssssss, ternyata roda belakang telah kempes.Diseputar kejadiaan tidak ada bengkel, dan untuk menggiring sepeda motor menuju tambal ban serasa berat karena jauh. Maka dengan nekad sepeda motor saya naiki meskipun ban sudah kempes dan hasilnya setelah sampai di bengkel dan dibuka dengan maksud menempel keadaan terdapat lobang-lobang kecil melingkar mengikuti bulatan ban disebut "Bocor Halus Tapi keliling " artinya Ban dalam harus diganti karena biaya menempel semua lobang jauh lebih mahal dari membeli ban dalam yang baru.
Kehidupan berbangsa dan bernegara kurang lebih kondisinya saat ini sama seperti keadaan ban bocor halus tapi keliling, dalam segala asfek kehidupan di negara yang kita cintai ini bocor artinya jika kita meminjam istilah IPOLEKSOSBUDHANKAM maka kita dapat memastikan dari aspek idiologi bangsa Indonesia telah kehilangan kepribadian, kehilangan arah dan tujuan kita terjebak idiologi liberal, dari aspek politik demikian juga adanya "suara rakyat, suara Tuhan" berubah menjadi suara rakyat suara uang", aspek ekonomi sangat memprihatinkan, prilaku korup menjadikan bangsa ini terjerat utang sampai ke anak cucu, budaya leluhur ditinggalkan setelah di claim negara tetangga kita hanya ribut saja,Untuk Pertahanan Keamanan sudah pasti diragukan karena teroris dimana-mana, beribadah saja tidak aman.
Sabtu, 22 September 2012
NAIK PANGGUNG TANPA PERSIAPAN AKAN TURUN TANPA TEPUK TANGAN
Kalimat ini terucap dari seorang tokoh masyarakat Toba Samosir yang biasa disapa dengan panggilan Oppung Uban marga Simanjuntak. Beliau mengingatkan generasi muda untuk senantisa mempersiapkan diri dalam segala situasi.
Lebih lanjut Oppung UBAN menjelaskan mengapa banyak orang gerogi bahkan tidak sanggup dalam mengucapkan kata sambutan, berdoa atau bertindak dalam suatu acara?, itu dikarenakan yang bersangkutan tidak pernah berpikir IF I WARE ( JIKA SAYA )artinya membiasakan diri mendengar orang lain dalam berpidato, berdoa, berbicara pada setiap moment sehingga pada moment yang sama jika dihunjuk atau harus menyatakan pendapat, memimpin doa, bahkan berpidato maka banyangan, ingatan akan apa yang harus diucapkan, apa yang harus dilakukan, bagaimana mimik menyatakan sudah menjadi modal bagi kita sehingga kita tidak akan gerogi, atau gagal dalam melakukan sesuatu. Pengertian lain dari kalimat "NAIK PANGGUNG TANPA PERSIAPAN AKAN TURUN TANPA TEPUK TANGAN " adalah betapa pentingnya persiapan diri, perencanaan, keseriusan dalam mengamati, mendengarkan, menganalisa, mengingat dan melakukan sesuatu.
Lebih lanjut Oppung UBAN menjelaskan mengapa banyak orang gerogi bahkan tidak sanggup dalam mengucapkan kata sambutan, berdoa atau bertindak dalam suatu acara?, itu dikarenakan yang bersangkutan tidak pernah berpikir IF I WARE ( JIKA SAYA )artinya membiasakan diri mendengar orang lain dalam berpidato, berdoa, berbicara pada setiap moment sehingga pada moment yang sama jika dihunjuk atau harus menyatakan pendapat, memimpin doa, bahkan berpidato maka banyangan, ingatan akan apa yang harus diucapkan, apa yang harus dilakukan, bagaimana mimik menyatakan sudah menjadi modal bagi kita sehingga kita tidak akan gerogi, atau gagal dalam melakukan sesuatu. Pengertian lain dari kalimat "NAIK PANGGUNG TANPA PERSIAPAN AKAN TURUN TANPA TEPUK TANGAN " adalah betapa pentingnya persiapan diri, perencanaan, keseriusan dalam mengamati, mendengarkan, menganalisa, mengingat dan melakukan sesuatu.
Jumat, 09 September 2011
JIKA SAYA KEPALA DINAS PENDIDIKAN
Terinspirasi dari buku "BERPIKIR SEPERTI PEMIMPIN" dimana salah satu halaman buku tersebut menjelaskan bahwa seorang pemimpin dalam setiap detik harus menghayalkan apa yang harus diperbuat nanti dan setelah itu, maka saya mencobaeperti memposisikan diri seperti isi buku tersebut.Banyak orang berbisik bahkan bersuara lantang dengan kalimat HARUSNYA KEPALA DINAS PEDIDIKAN BEGINI,BEGITU, BUKAN DIA DAN BUKAN SI ITU.Mendengar suara-suara lantang tersebut maka saya berpikir SEBENARNYA SEORANG KEPALA DINAS PENDIDIKAN HARUS BAGAIMANA?
Sesuai dengan judul diatas maka menurut saya seorang kepala dinas harus melakukan kegiatan:
1.ANALISIS SWOT (Strengths/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang, Threats/Tantangan) terhadap Pendidikan dalam Jajaran Wilayah Kabupaten Toba Samosir
Dengan data hasil analisis SWOT maka jelas kondisi awal saya berada, apa yang harus dilakukan, kearahmana harus dibawa dan samapai dimana target yang diharapkan.
2.Melakukan Kajian Perundangan Pendidikan sebagai Dasar penyusunan program.
3.Menyusun Program bersama steak holder yang ada, agar jelas sosialisasi dan pengorganisasiannya serta pembentukan komitmen masyarakat TOBASA untuk kemajuan Pendidikan tentunya dengan target yang jelas dalam pencapaiannya.
4.Melakukan Optimalisasi terhadap sumber daya dan sumber dana yang ada
5.Melaksanakan Program dan Kontrol atau Evaluasi terhadap Pencapaian Tujuan
6.Mengejar ketertinggalan mutu pendidikan dengan pemanfaatan teknologi
7.Menciptakan iklim kompetisi dalam dunia pendidikan
8.Membentuk kultur pendidikan berbasis karakter Keimanan, Kecintaan, serta Patriotisme
9.Menjadikan Personal Dinas Pendidikan Teladan dalam kepedulian membangun daerah TOBASA dan Banyak lagi dengan cara MEMBERIKAN HATI SAYA UNTUK TERUS B ERPIKIR DAN BERINOVASI UNTUK PERCEPATAN KEMAJUAN PENDIDIKAN TOBASA.
5.
Sesuai dengan judul diatas maka menurut saya seorang kepala dinas harus melakukan kegiatan:
1.ANALISIS SWOT (Strengths/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang, Threats/Tantangan) terhadap Pendidikan dalam Jajaran Wilayah Kabupaten Toba Samosir
Dengan data hasil analisis SWOT maka jelas kondisi awal saya berada, apa yang harus dilakukan, kearahmana harus dibawa dan samapai dimana target yang diharapkan.
2.Melakukan Kajian Perundangan Pendidikan sebagai Dasar penyusunan program.
3.Menyusun Program bersama steak holder yang ada, agar jelas sosialisasi dan pengorganisasiannya serta pembentukan komitmen masyarakat TOBASA untuk kemajuan Pendidikan tentunya dengan target yang jelas dalam pencapaiannya.
4.Melakukan Optimalisasi terhadap sumber daya dan sumber dana yang ada
5.Melaksanakan Program dan Kontrol atau Evaluasi terhadap Pencapaian Tujuan
6.Mengejar ketertinggalan mutu pendidikan dengan pemanfaatan teknologi
7.Menciptakan iklim kompetisi dalam dunia pendidikan
8.Membentuk kultur pendidikan berbasis karakter Keimanan, Kecintaan, serta Patriotisme
9.Menjadikan Personal Dinas Pendidikan Teladan dalam kepedulian membangun daerah TOBASA dan Banyak lagi dengan cara MEMBERIKAN HATI SAYA UNTUK TERUS B ERPIKIR DAN BERINOVASI UNTUK PERCEPATAN KEMAJUAN PENDIDIKAN TOBASA.
5.
Langganan:
Postingan (Atom)