Kebahagiaan itu hadir ketika kita melakukan apa yang menjadi kewajiban kita dalam hidup. Seekor anjing kecil berputar mengejar ekornya dengan maksud menggoyangkannya hingga mengibass dan diyakini itulah kebahagian itu, karena menurut anjing kecil tersebut kebahagiaan atau kesenangan anjing ditandai dengan kibasan ekornya.Anjing kecil itu berputar dan terus berputar sampai berulangkali ia jatuh, terbentur dan jatuh lagi. Disela kesibukan anjing kecil itu mengejar ekornya, seekor induk anjing tua terperangah dan lalu menghampirinya, anjing itu berseru " Untuk apa kamu berputar mengejar ekormu???
Dengan Penuh keyakinan akan usahanya mengejar kebahagiaan dengan ,menggerakkan ekornya , anjing kecil itu berkata " Aku sedang mengejar kebahagiaan.Bukankah kebahagiaan seekor anjing ditandai dengan kibasan ekornya???. Kemudiaan dengan perenungannya tentang kebahagiaan sepanjang hayatnya, induk anjing itu meminta anak anjing itu untuk berhenti dan mendengarkannya.
Sesungguhnya apa yang kamu pahami tentang kebahagiaan itu salah.Kibasan ekor itu hanyalah simbol, sesungguhnya gerakan ekor tersebut lahir dari proses pencapaian sesuatu hingga melahirkan kebahagiaan dalam diri seekor anjing yang kemudian dengan sendirinya mengerakkan ekornya.
Illustrasi diatas acap kali terjadi pada manusia, jalan pintas untuk segala hal adalah gambaran prilaku yang banyak dilakukan oleh manusia jaman sekarang dalam kehidupannya, sehingga acapkali melahirkan malapetaka.Orang yang tidak mengerti akan kebahagiaan kemudiaan mencari kesenangan semu dengan alkohol, narkoba, selingkuh dan sebagainya.
Sesungguhnya letak kebahagiaan itu adalah dalam diri kita sendiri yakni bagamana kita dengan gigih berjuang dalam kehidupan ini dalam segala hal dengan benar maka kebahagiaan itu akan lahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar